Hidayah itu tidak datang dengan sendirinya. Ia di jemput dan di usahakan. Bila hidayah sudah menghampiri maka setidaknya kita menjaga agar tetap dan bahkan bertambah dan tidak berkurang .

Karena hidayah bisa bertambah dan berkurang tergantung kita menjaga dan merawat hidayah yang datang .
Mungkin hidayah itu seperti seperti petani yang memanen.
Bila petani itu giat dalam menjaga dan merawat tanamannya maka ia akan memanen banyak dan beruntung .
Dan sebaliknya bila ia tidak peduli dengan tanamannya maka tanaman pun bisa layu tidak terawat bahkan mati dan ia akan rugi .menjaga dan merawat tanamannya maka ia akan memanen banyak dan beruntung .
Dan sebaliknya bila ia tidak peduli dengan tanamannya maka tanaman pun bisa layu tidak terawat bahkan mati dan ia akan rugi .
Hidayah itu di cari dan di jemput agar kita hijrah menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Seperti halnya seorang petani yang mulai mananam ia pasti mencari bibit yang baik dengan membelinya.
Sementara itu dia ia juga merawat dan menjaganya dengan ketekunan, tekad serta kesabaran agar tanaman itu agar tetap baik sampai waktu panen tiba dan beruntung banyak.
Hidayah juga tentang ikhtiar dan istiqomah agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan lebih baik lagi .
Dan istiqomah dan ikhtiar adalah 2 hal yang membuat hidayah tetap dan bertambah di hati dan menjadi tindakkan yang terus menerus di lakukan .
Tentang tekad dan ketekunan agar terjaga dan bertambah agar kita bisa menjemput gelar muttaqin, mengejar cinta Allah dan surga-Nya.
Semoga kita senantiasa berikhtiar agar hidayah tetap dan bertambah ,agar amalan-amalan yang biasanya belum pernah kita kerjakan bisa kita kerjakan dan bila sudah kerjakan menjadi kebiasaan untuk kita lakukan .
Tetap istiqomah dan semangat untuk mengejar cinta Allah agar Allah semakin menyayangi kita dan menjadi hamba Allah yang lebih baik lagi ,Aamiin yaa Robbalallamin
----
15 Desember 2015
View Post
Teman untuk Syafa'at pada Hari Kiamat   



Teman itu ......
Mungkin benar apa kata buku itu bertemanlah sekedarnya saja ....

Karena kadang teman yang dekat dengan kita justru malah bisa jadi orang yang jahat untuk hidup kita ....

kadang ia menjerumuskan kita tapi tak selamanya semua teman seperti itu, ada yang baik dan tulus dan menuntun kita ke arah yang benar ,medukung kita selama itu terbaik untuk kita ..

karena sesungguhnya teman yang baik itu ada saat kita benar2 dalam keadaan jatuh .

Walaupun ia tak bisa mengatasi masalah kita setidaknya ia ada di samping kita untuk bisa membantu menyelesaikan masalah kita dan menemani kita menghadapi masalah....


Teman yang baik pula kadang mengetahui cara agar bisa buat kita tertawa walaupun yang ia lakukan itu hal yang konyol agar bisa buat kita bisa tersenyum di tengah tangis kita .....

kadang juga orang yang kita benci atau orang yang benci kepada kita lebih detail memandang apa yang akan terjadi dengan kita ....

mungkin juga ia sering menyidir yang buat kita sakit hati tp kadang juga ia mengetahui hal buruk yang akan terjadi pada kita dan tidak kita ketahui dan ia memberi tau kita dengan cara bicara yang masih ada rasa benci dengan kita tp justru dengan itu menujukan kalau ia tidak sebenci itu dengan kita .....

orang yang membenci kita adalah orang yang justru lebih detail dalam mengetahui tentang kita, pengemar rahasia kita tp mereka salah mengartikan kita dengan rasa benci ...


huh...... hidup ini kita harus pintar-pintar menyeleksi apa yang baik untuk kita dan peka tehadap apa yang buruk yang akan terjadi pada kita .....

di sini saya tidak menekankan dalam pilih-pilih teman,tp hanya untuk berbagai wacana tentang berteman sebenarnya ......

sebaik-baik teman adalah ia yang mengingatkan tentang bersyukur saat kita merasa hidup ini jahat pada kita
ya mungkin ada banyak hal lagi yang kita temukan di berbagai pertemananan .


Dan akan lebih baik bila kalian berteman dengan teman-teman yang lebih condong kepada agama yakni tidak membantu dalam urusan dunia saja akan tetapi akhirat juga.

Carilah sahabat-sahabat yg senantiasa berbuat amal sholeh, yg sholat berjamaah, berpuasa dan sentiasa berpesan agar meningkatkan keimanan, serta berjuang untuk menegakkan Agama Islam.

Carilah teman yg mengajak ke majelis ilmu, mengajak berbuat kebaikan, bersama untuk kerja pada kebaikan, serta selalu berpesan dgn kebenaran.

Teman yg dicari karena urusan bisnis, pekerjaan, teman nonton bola, teman memancing, teman shopping, teman FB untuk bercerita hal politik, teman whatsapp utk menceritakan hal dunia, akan berpisah pada garis mati dan masing-masing hanya akan membawa amal diri sendiri.

Tetapi teman yg bertakwa, akan mencari kita untuk bersama ke Syurga.

Carilah teman yg membawa kita bersama ke syurga, karena kita tidak bisa mengharapkan pahala ibadah kita saja untuk masuk Syurga Allah.

Perbanyaklah usaha In syaa Allah satu darinya akan tersangkut dan membawa kita ke Pintu Syurga.

Al-Hasan Al-Bashri berkata:
Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat.

seorang ulama besar Ibnu Jauzi, yang berkata kepada sahabatnya sambil menangis:
Jika kamu tidak menemui aku di syurga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: Wahai Rabb kami, Si Fulan sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di Syurga.

Ibnu Jauzi berpesan begini bersandar kepada sebuah hadits:
Apabila penghuni syurga telah masuk ke dalam syurga lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yg selalu bersama mereka dahulu di dunia, maka mereka pun bertanya kepada Allah,
ya robbi kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia bersholat bersama kami, berpuasa bersama kami dan berjuang bersama kami.

Maka Allah berfirman :
Pergilah ke neraka, lalu keluarkanlah sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman, walau hanya sebesar zarrah.
(Ibnu Mubarak dalam kitab Az Zuhd)

Karena kebahagiaan adalah saat kita bisa reunian bersama teman seperjuangan saat masih sekolah ,kuliah dll dan saat lebih bahagia dari pada itu adalah saat kita bisa reunion nanti di syurga saat berusaha bersusah payah melewati padang masyar ,mizan,melewati shirat yang pada akhirnya kita bertemu kembali di tempat yang indah dan penuh kesenangan,yakni syurga yang lebih kekal.


Teman-temanku yang Disayang Allah tolong tanyakan kepada Allah, jika aku tiada bersamamu nanti di Syurga-NYA.


View Post